
Lubuk Linggau,mitranasional.com– Dalam sehari terjadi tindak kejahatan jalanan di Kota Lubuk Linggau yakni aksi begal dan jambret. Kedua kejadian tersebut terjadi pada Selasa (26/09/2023) kemarin.
Yakni aksi jambret di jalan Nangka Lintas dialami korbannya seorang wanita muda yang bekerja sebagai sales obat nyamuk. Akibat kejadian itu korban jatuh dari motor dan alami luka-luka.
Kemudian aksi begal di Jalan Segagau Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau.
Terkait hal tersebut, Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha mengatakan, tanpa adanya kejadian atau peristiwa tersebut memang sudah tugas pihaknya untuk meningkatkan upaya preentif fan preventif.
“Upaya preentif dan preventif ini salah satunya patroli dari polisi yang berseragam yakni anggota Sat Samapta melakukan patroli rutin,” kata Kapolres pada Rabu (27/09/2023), mitra nasional com,,
Patroli rutin tersebut menurutnya ke tenpat-tempat yang dianggap rawan. Seperti tempat keramaian, objek vital, pasar, persimpangan dab ditempat yang sepi. Dan itu dilakukan untuk antisipasi terjadinya tindak pidana kejahatan.
“Tugas Sat Samapta Polres ini tdak akan dapat optimal tanpa didukung dari Polsek setempat. Polsek setempat juga ada anggota patroli, ada juga yang namanya Bhabinkamtibmas,” ujarnya.
Kata Kapolres, sesuai apa yang diperintahkan dirinya yakni agar dengan kehadiran anggota harus dirasakan oleh masyarakat.
“Untuk tindak pidana yang sudah terjadi seperti kejadian tadi malam, kita prihatin. Dan ini menjadi tugas dan kewajiban kami untuk mengungkap kasus ini,” tegasnya.
Kemudian dalam pengungkapan kasus sambung Kapolres, tidak dapat dilakukan oleh pihak Polri tanpa adanya bantuan dari masyarakat. Dan bantuan yang paling ringan atau kecil menurutnya adalah informasi.
“Karenanya imbauan kami kepada masyarakat yang mengetahui, melihat, menyaksikan terjadinya tindak pidana yang kebetulan masyarakat ini berada disekitar tempat peristiwa, bantu pihak kepolisian untuk memberikan keterangan,” bebernya.
Dan kata Kapolres, jangan takut untuk memberikan keterangan kepada Polisi. Sebab saksi-saksi itu menjadi salah satu petunjuk bagi pihaknya dalam melangkah untuk memastikan identitas dan ciri-ciri pelaku kejahatan ini.
“Masyarakat ini yang masih banyak takut apabila memberikan keterangan sebagai saksi. Padahal itu kami sangat butuhkan,” terangnya.
Ditambah lagi tambah Kapolres, ada sarana teknologi yang dirasakan oleh pihak kepolisian yakni CCTV. Dan itu sangat membantu.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang memiliki usaha atau toko, ruko agar bisa memasang CCTV. Bukan hanya untuk pihak kepolisian, tapi buat keamanan diri mereka sendiri, pungkasnya Erwin (korwil lubuk Linggau &musi Rawas)
