
Mempawah-Kal-Bar Mitranasional.com – Warga sekitar kelurahan pulau pedalaman kecamatan Mempawah timur, kabupaten Mempawah, provinsi Kalimantan barat, keluhkan proyek pembangunan jembatan yang baru akan di bangun, pasalnya kayu Tiang bekas jembatan lama tidak dicabut terlebih dahulu sebelum membangun jembatan baru, Sabtu (30/09/2023) 10:26 WIB.
Diketahui proyek pembangunan jembatan itu dikerjakan oleh,
CV. SURYA KARYA INDAH tanpa ada kejelasan tanggal pelaksanaan kegiatannya, sumber dana APBD tahun 2023 dengan nilai kontrak Rp 3.976.588.000 berlokasi di kabupaten Mempawah, dengan waktu pelaksanaan 180 ( seratus delapan puluh) hari kalender,
Warga Kelurahan pulau pedalaman berinisial AN (45) tahun mengatakan, bahwa pembangunan jembatan tersebut sudah dimulai awal bulan Juni 2023 lalu, dimulai dengan dibongkarnya jembatan lama. Sebelum pengerjaan juga ada sosialisasi dari aparatur wilayah ke warga, bahwa warga harus melintasi jalan alternatif lain karena akan di bangunnya jembatan baru.
“Sudah ada sosialisasi dan jembatan lama sudah dibongkar. Tetapi kok hingga saat ini tiang jembatan lama tidak di cabut, sedangkan seperti biasa sebelum kita memulai satu pekerjaan di dalam Rab biasa ada yang namanya pembersihan lahan, dan itu ada hitungan anggaran nya ada apa dengan pelaksanaan jembatan ini?? sudah jelas pembersihan lahan ada anggarannya, kalau tidak sanggup mengerjakan kenapa di ambil pekerjaan jembatan ini, dan nampak bahwa pekerjaan ini tidak akan selesai tepat waktu,” ungkap AN pada Sabtu (30/09/2023).
Menurut hasil pantauan di lapangan Setelah melihat papan plang proyek, Tim Mitranasional.com kaget karena tidak ada tanggal pengerjaan sehingga diduga kuat hal tersebut sengaja tidak di cantumkan agar mempermudah pihak perusahaan kontraktor lebih leluasa untuk membodohi publik .
“Sekarang saja tiang jembatan lama belum dicabut kapan lagi mau di cabut lagipula logikanya kalau waktu pembersihan lahan pelaksana tidak mencabut tiang tersebut apa lagi sekarang saat jembatan sudah hampir selesai dibangun mustahil tiang lama itu bisa dicabut.
Saat tim Mitranasional.com mengkonfirmasi perwakilan pelaksana bernama Ipung dengan santainya ia menjawab nanti pada saat pekerjaan selesai kayu tiang jembatan lama tersebut akan di cabut menggunakan cenghok atau katrol derek,” jelas Ipung pengawas proyek dari kontraktor.
Saat Tim media beberapa kali ingin konfirmasi terkait bembangunan jembatan tersebut ke Dinas PUPR kabupaten mempawah, selalu tidak bisa menemui PPK dari Bina Marga (BM) selaku Dinas yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut, salah satu dari staf (BM) PUPR menjelaskan dengan berbagai Dali dia menjelaskan bahwa pak Kabid tidak di tempat, pertanyaannya Kabid BM PUPR di gaji pemerintah untuk apa?? toh ketika awak media ingin konfirmasi selalu tidak ada ditempat.
“Selanjutnya, warga berinisial AN (45) tahun meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah menegur kontraktor supaya membongkar tiang jembatan lama tersebut terlebih dahulu sebelum semua pekerjaan jembatan ini selesai, jangan sampai masyarakat jadi korban atas kerakusan pelaksana proyek atau kontraktor. “Saya minta juga kontraktor jangan asal-asalan membangun,” ucap AN.
(Nuryo Sutomo)
