
Musi Rawas,mitranasional.com
Sebanyak 199 duta literasi dari Desa dan Kelurahan dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan 2 Duta Literasi Kabupaten Mura dilantik dan dikukuhkan. Rincinya 199 bunda dan bapak Duta Literasi Desa dan Kelurahan dikukuhkan oleh Ketua TP PKK Mura, H Riza Novianto Gustam. Sedangkan pengukuhan dua duta literasi dilakukan Bupati Mura, Hj Ratna Machmud.
Kegiatan yang dihadiri seluruh OPD, Camat, Forkopimda dilaksanakan di gedung auditorium Pemerintah Kabupaten Mura, Rabu (4/10/2023).
Ketua TP PKK Mura, H Riza Novianto Gustam, mengatakan dimanapun negara maju akan tercermin dengan literasinya.
Begitupun kita kalau kita ingin menjadi daerah kabupaten sesuai dengan visi bupati tentunya literasi sangatlah penting.
Dia menerangkan bahwa literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola informasi dari menulis kemudian juga mengelola pengetahuan.
Saat ini kemampuan seseorang dalam mengelola sistem informasi.Dalam kegiatan ini mempunyai tugas cukup banyak untuk menjadi bunda dan bapak literasi
Butuh keihklasan membawa masyarakatnya membaca mengembangkan sumber daya manusianya dalam pembangunan tidak haya infrastruktur saja.
Sementara itu Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, mengucapkan selamat kepada bunda/bapak literasi Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Mura yang telah dikukuhkan.
Semoga kedepannya dapat menjalankan kepercayaan yang telah diberikan dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
Bupati mengatakan bunda/bapak Literasi Desa dan Kelurahan serta Duta Literasi Daerah merupakan jenjang kerja dari dari bapak Literasi Kabupaten Mura dan bunda literasi Kecamatan dalam membantu tugas-tugas Bupati melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mura.
Semua jejaring kerja pegiat literasi juga sebagai bentuk pemenuhan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2021 tentang Akademi Literasi.
Masih katanya pengukuhan ini merupakan upaya pemerintah untuk membangkitkan lagi minat baca di Kabupaten Mura. Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, memiliki peradaban tinggi dan aktif memajukan masyarakat dunia.
“Saya berharap, dengan pengukuhan ini dapat mendorong kerja-kerja literasi hingga ke tingkat desa yaitu peningkatan pertumbuhan jumlah perpustakaan, pelibatan masyarakat dalam kegiatan gemar membaca dan literasi, anggota perpustakaan, jumlah bahan pustaka hingga jumlah perpustakaan yang memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP),”harapnya.
Jika kita dapat meningkatkan hal tersebut di atas, maka kita akan mampu meningkatkan Indeks — Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Mura. Karena keberliterasian bukan hanya masalah bagaimana suatu bangsa bebas dari buta aksara, melainkan juga yang lebih penting, bagaimana memiliki kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding untuk menciptakan kesejahteraan.
“Saya juga berpesan kepada bunda/bapak literasi Desa dan Kelurahan untuk menumbuhkan dan meneruskan semangat literasi sampai ke desa-desa di wilayah masing-masing, pungkasnya.
Erwin (korwil lubuk Linggau &musi Rawas)
