“Aliansi Rakyat Bekasi Gelar Aksi Unjuk Rasa Adanya Dugaan Korupsi Anggaran BBM Di TPA Burangkeng.”
BEKASI, Mitra Nasional
Puluhan massa berasal dari Aliansi Rakyat Bekasi menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan temuan korupsi, dalam pengadaan BBM di TPA Burangkeng. Dari nilai anggaran sebesar Rp 15 Milyar yang diduga adanya korupsi sebesar Rp4,8 milyar.
“Di situ ada anggaran sebesar 15 milyar rupiah dan uang diduga gelap itu sebesar Rp4,8 milyar kurang lebih. Kami berharap Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi tidak lemah syahwat,” tegas Ade Aulia Rahman, saat ditemui di lokasi massa menggelar aksi di Gerbang Kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Senin (25/3/2024).
“Iya BBM untuk alat transportasi di Burangkeng itu, apa pun itu termasuk untuk alat beratnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, dugaan adanya korupsi di Instan Dinas Lingkungan Hidup, bermula dari adanya surat rekom dari (Badan Pemeriksa Keuangan) BPK RI.
Laporan tersebut dilakukan para Peserta Aksi. Jadi gini, kita itu kan laporan sesuai dengan rekomendasi dari hasil temuan BPK RI, dan rekomendasi dari Inspektorat, bahwa mereka tidak bisa memberikan Sanksi atau Pidana segala macem. Jadi kami berinisiatif untuk melaporkan langsung, karena sudah ada dasarnya dari rekomendasi tersebut.
Nah, ini pun kita aksi bukan hanya hari ini, kita juga di bulan Nopember sudah gelar aksi, dan ini jilid keduanya. Dugaannya ada sekitar 4 orang ya, eks Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Di situ memang sudah dikembalikan, tapi di situ ada temuan BPK RI mengatakan, bahwa ada kenyataan ditemukan kerugian negara sekitar Rp4,8 milyar.
‘Dan itu pun bukan hanya itu saja, di situ juga ada dugaan pungutan liar (Pungli), dimana pungli tersebut diduga dilakukan oknum-oknum internal di sana. Yang dipungli adalah sopir-sopir kaya truk gitu. Mereka jadi setiap buang ke situ dipintanya uang sekitar Rp 70 ribu/truk.”
Dan aksi serta pelaporan ini adalah langkah awal kita menyikapi kasus ini. Kamis besok kami akan turun aksi kembali dengan massa yang lebih banyak, sebagai bentuk keseriusan kami mengawal kasus ini. Kami akan aksi terus menerus hingga pasca lebaran nanti. Pokoknya kami tidak akan berhenti aksi sampai adanya para oknum pejabat Kabupaten Bekasi yang terlibat di dadalmnya tertangkap dan di jebloskan ke hotel prodeo, pungkasnya. (Redaksi)