Lampung Tengah.
Mitra Nasional
Lagi-Lagi pungli bansos dari pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi daerah yang diduga di lakukan oleh oknum aparatur Kampung Payung Makmur Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah membuat masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM) resah dan kecewa.
Pungutan yang di lakukan oleh oknum aparatur Kampung tersebut diungkap oleh beberapa Penerima manfaat kepada awak media ini, yang mana pada saat itu pada tahun 2022 lalu dikampung tersebut sebanyak 23 orang mendapatkan bantuan inflasi daerah yang di salurkan melalui Kantor Pos sebesar Rp. 450.000 per orang.
Namun sayangnya dari bantuan tersebut mereka mengaku tidak menerima seutuhnya yakni Rp. 450.000, melainkan mereka hanya pasrah menerima hanya Rp. 250.000. Yang mana sebagian dari bantuan tersebut dipinta oleh oknum aparatur kampung yang bernama Wira dan Braham.
Ia melanjutkan bahwa kedua oknum tersebut merupakan aparatur Kampung Payung Makmur yang menjabat selaku sekretaris kampung dan Kasi Kesra saat itu, yang memang pada saat pengambilan bantuan tersebut kedua nya ikut serta bersama para penerima ke Kantor Pos.
Ia juga menjelaskan, dalam meminta uang bantuan tersebut sebesar Rp. 200.000 per penerima saat di kantor pos. Kedua nya beralasan bahwa uang tersebut untuk memberi masyarakat lain yang tidak mendapatkan bantuan, selain itu mereka juga ber alasan bahwa sisa nya untuk memberi yang lain nya termasuk para wartawan.
” waktu itu dapat bantuan Rp. 450.000 terus di minta Rp. 200.000 dengan alasan untuk yang lain, termasuk mau ngasih wartawan, dan katanya sih itu tanpa sepengetahuan pak lurah.” Ungkap salah satu korban yang namanya tak mau disebutkan.
” Kecewa pak, apalagi waktu itu Kepala Kampung nya baru menjabat, harapan nya lebih baik malah aparatur nya kayak gitu” tambah yang lain.
Miris nya, saat di konfirmasi perihal tersebut, Kasi Kesra yakni Braham justru berdalih bahwa hal itu ia lakukan atas perintah dari orang Kecamatan yang bernama Budi. Namun saat di pertegas oleh Camat Kecamatan Pubian yang memang ikut hadir untuk mengklarifikasi persoalan tersebut, Kasi kesra justru terkesan berbelit.
Hal tersebut tentunya sangat di sayangkan, upaya pemerintah dalam mengatasi wabah Covid-19 pada saat itu rupanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Yang tentunya mencoreng kinerja pemerintahan khususnya Pemerintah Kampung Payung Makmur.
797