mitranasional.com
SinjaI Sul-sel, — Pemerintah desa duangpanuae gelar rembug stunting tahun 2024 cetak generasi emas bebas stunting di laksanakan di aulah kantor desa duangpanuae.
Rembuk stunting merupakan salah satu kegiatan untuk merumuskan tindak lanjut kegiatan percepatan penurunan balita stunting.agar tersampaikan dengan baik maka diperlukan Kegiatan musyawarah melalui kegiatan rembuk stunting.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh,kepala UPTD Puskesmas bulupoddo,pendamping desa kecamatan bulupoddo,kepala desa duangpanuae,koordinator penyakit KB,direktur bundes,Serda Mustan.A,bhabinsa desa duangpanuae,Camat bulupodo diwakili oleh kasih pelayanan umum,
kepala dusun serta staf dan warga masyarakat desa duangpanuae,kec bulupoddo kab Sinjai sul-sel,Selasa 25 Juni 2024 pukul 08:30 wib hingga selesai.
Namun kegiatan ini memberikan ekspresiasi kepada Puskesmas untuk stunting pada bulan Juni 2024 serta penandatanganan komitmen bersama dalam rangka kolaborasi menuju stunting juga disampaikan materi narasumber.
Sambutan kepala desa duangpaniae,ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta musyawarah yang berkenan hadir serta permohonan maaf atas molornya waktu pelaksanaan kegiatan rembuk stunting hari ini.
Namun harapan kepada kepala dusun, BPD dan Kader agar kiranya ke depannya tidak ada lagi stunting, namun salah satu cara yang harus di lakukan adalah, mengaktifkan posyandu,agar unsur stel HDDER tetap mengaktifkan kegiatan dan keadiran di Posyandu.
Jangan hanya pada bulan Juni ini saja tetapi kedepannya tetap memenuhi 100% kehadiran sasaran, stunting merupakan program nasional salah satunya yang perlu dilakukan adalah hidup bersih dan pembatasan penggunaan handphone karena handphone ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan etika anak.
Intensi ibu hamil terkait penggunaan handphone Dan harapannya agar kejadian bayi meninggal tanpa bulan tidak terjadi di Desa duampanuae.
Sementara desa duangpanuae merupakan Desa keempat yang melakukan rembuk stunting berpapasan frekuensi ,mekanisme, tujuan serta pembahasan dan output rembuk stunting.
Menurut Koordinator penyakit KB, Faktor utama stunting salah satunya adalah jamban sehat, pengadaan air bersih keaktifan peralatan posyandu, pemenuhan gizi 1000 HPK, pemberian tablet tambah darah bagi remaja untuk pencegahan penyakit,”Tutupnya.(M.Alias)
67